Tampilkan postingan dengan label H. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label H. Tampilkan semua postingan

Agustus 15, 2016

Foto Profil Biodata dan Biografi Hannah Al Rashid

Foto Profil Biodata dan Biografi Hannah Al Rashid - Hannah Al Rashid adalah seorang presenter, komedian dan bintang iklan cantik Indonesia. Mengawali karir sebagai model klip Yovie & Nuno untuk lagu Dia Milikku, cewek berkewarganegaraan Perancis ini kemudian didapuk menjadi MTV Guest VJ selama beberapa bulan. Hengkang dari MTV, Hannah Al Rashid bermain komsit Awas Ada Sule (AAS) 1 & 2 yang tayang di Global TV.

Beberapa tawaran sinetron stripping ditolaknya. Namun, Maret 2010 ia dipastikan memulai debut film berjudul Hafalan Shalat Delisa besutan Sony Gaukasak.

Dengan bahasa Indonesia yang lancar, tak ada masalah bagi Hannah meniti karier. "Alhamdulillah ada tawaran video klip dari Mas Yovie. Sejak itu jalannya jadi terbuka. Malah, saya jadi langganan model klip Yovie & Nuno. Selain ‘Dia Milikku’, juga ‘Janji Suci’ dan ‘Sejuta Cinta’. Kayaknya saya dikontrak mati mereka nih, hehehe," kata Hannah, yang dinominasikan sebagai model video klip terbaik Inbox Awards 2008 lalu.

"Alhamdulillah video klip booming, bisa dapat banyak tawaran. Sampai sekarang pun kalau kasting, orang kenalnya saya sebagai model klip Yovie & Nuno. Thanks banget buat Mas Yovie," ucapnya manis.

Keseharian Hannah diwarnai gelak tawa. Tak peduli tempat dan waktu, sampai teman-temannya baik di London, Yogyakarta, dan Jakarta menjulukinya bugil.

"Saya sih senang karena memang saya orangnya rada ‘gila’ dan suka tertawa. Makanya, dari pertama kali hangout sama teman-teman Indonesia di London, kuliah di Yogya, sampai kerja di MTV, saya dipanggil bule gila, hahaha," kata Hannah berseloroh.

Kegilaan Hannah ternyata makin menjadi setelah bermain di AAS. Awalnya, ia kesulitan beradaptasi. Apalagi lawan mainnya Sule dikenal sebagai komedian yang mampu membuat orang tertawa terpingkal-pingkal.

"Awalnya berperan sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak. Dia seorang ningrat. Jadi agak kaku. Tapi, lama-lama muncullah karakter asli saya. Kelucuan dan kebegoan keluar. Bikin peran sekarang kadang jadinya kelihatan tolol banget," cerita putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Aidinal-Anne Marie ini.

Salah satu cara mengimbangi Sule, kata Hannah, menimpali setiap omongan Sule dengan bahasa Perancis hingga membuatnya kehabisan kata-kata.

"Sempat beberapa kali pakai bahasa Perancis. Sule sampai bingung. Kebetulan pas main di Opera Van Java (OVJ), saya juga begitu. Sule dikerjai. Oleh tim kreatifnya, saya enggak boleh pakai Inggris dan Indonesia. Bolehnya Perancis saja. Dia bingung sampai ngambek. Besoknya saya diingatkan dia, supaya jangan ngomong Perancis lagi," kenang Hannah bersemangat.

"Ternyata pas ketemu di Awas Ada Sule, dia kaget ada saya,” lanjutnya terkekeh. Main bersama Sule diakui Hannah pengalaman berharga. "Saya suka banget dia. Orangnya lucu dan asyik. Bahkan, mama saya kalau nonton Sule di TV kabel di Inggris, walaupun enggak ngerti bahasa Indonesia, dia tertawa ngakak. Katanya, Sule itu kayak Mr Bean. Enggak usah ngomong saja, orang yang nonton sudah tertawa," kata Hannah. "Saya beruntung banget mendapatkan ini daripada main di sinetron drama. Syuting seharian tertawa terus,” kata Hannah.

Hannah tentu saja tidak ingin terjebak pada satu karakter saja. Karena itu, ia menjajal main film yang diangkat dari novel karya Tere Liye dengan judul sama. "Alhamdulillah tawaran sinetron lumayan banyak. Tapi untuk sementara saya belum siap ambil sinetron. Pengin coba yang lain dulu," sebutnya meyakinkan.

"Makanya saya ambil film dulu. Ceritanya menarik dan menyentuh. Tentang perjuangan seorang anak berumur lima tahun bernama Delisa menghadapi bencana tsunami. Jadi nanti saya berperan sebagai suster yang datang dari luar negeri sebagai volunteer. Untungnya, saya pakai bahasa Inggris. Jadi kali ini enggak usah terlalu fokus ke bahasa, tapi aktingnya," kata Hannah, berharap aktingnya memuaskan.

Akting bukan hal baru lagi bagi Hannah. Ketika kecil, ia pernah ikut teater dan orkestra. Hingga berani menyebut dirinya seniman. "Setiap hari Sabtu ikut sekolah teater di London. Amy Winehoue, Billie Piper, dan Baby Spice juga pernah di sana. Saya juga senang ikut ekstrakurikuler. Waktu itu sih buat menyalurkan hobi,” cerita Hannah.

Kerasnya hidup di London juga mendorong cewek berambut panjang ini mengikuti olahraga bela diri, sampai terpilih masuk tim nasional karate Inggris. Sejumlah kejuaraan di Asia dan Eropa pun diikuti. Hasilnya, tidak mengecewakan. "Saya juga pernah melatih. Senang banget," serunya.

Tahu kesempatan untuk mengembangkan kemampuan di Indonesia sangat besar, bersama dua puluh temannya dari berbagai negara, pada 2006 ia menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Tidak sulit bagi Hannah beradaptasi dengan budaya Timur. Yang bikin ia kurang nyaman, kerap diganggu cowok-cowok iseng.

"Setiap jalan pasti diganggu. Dipikir mereka saya enggak ngerti bahasa Indonesia. Tapi begitu saya ngomong dengan intonasi galak, mereka kaget, hehehe," ungkapnya.

Biodata Hannah Al Rasyid
Nama Lengkap : Hannah Aidinal Al Rashid
Lahir di London 25 Januari 1986
Anak Ke 2 dari 3 bersaudara kakak : Irfan Al Rashid, adik : Khuddus Al Rashid
mamanya orang Aljazair papanya orang Sulsel
Lulusan S1 SOAS, London of University, pertukaran pelajar ke UGM & UnMuhMalang

Bintang Iklan Mie Sedap (with Padi)
Model Video Clip Yovie & Nuno - Dia Milikku (2008)
Model Video Clip Yovie & Nuno - Janji Suci (2008)
Model Video Clip Marcell - Pantaskah (2009)
Model Video Clip Zigaz - Sahabat Jadi Cinta (2009)
Model Video Clip Yovie & Nuno - Sejuta Cinta (2009)
Guest VH MTV Gaya Bebas (2009)
Model Video Clip SAN D - Jangan Macam Macam (2010)
Model Video Clip Zigaz - Teman Atau Ratu(2010)
Model Video Clip Nimitz - Takkan Pernah (2010)
Pemeran Ny. Tio di Sitkom Awas Ada Sule, Global TV Setiap hari jam 12.00 WIB (2010 - sekarang)
Koper & Ransel, Trans TV (2010 - sekarang )
Scarey Job, Trans 7 (2010)
Presenter On The Spot, Trans TV (2010)
Pemeran Ny. Tio di Sitkom Awas Ada Sule 2, Global TV Setiap Senin-Rabu jam 19.00 WIB (2011)

Foto Hannah Al Rashid

Juli 13, 2016

Biografi-Profil dan Biodata Hadi Utomo - Anggota DPR

Biografi-Profil dan Biodata Hadi Utomo - Anggota DPR

Hadi Utomo, menantu Sarwo Edhi Wibowo dan adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) periode 2005-2010 dalam Kongres I PD di Sanur, Bali, dini hari pukul 03.35 WITA, 23/5/2005. Dalam pemilihan putaran kedua, Hadi meraih 302 suara menyisihkan dua kandidat lainnya, yakni Subur Budhisantoso 108 suara dan Surato Siswodihardjo 39 suara.

Sebelumnya, pada siang hari 22/5/2005, Kongres I PD yang berlangsung di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, dengan mulus memilih Susilo bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina PD. Dewan Pembina ini mempunyai kuasa pembinaan tertinggi dalam tubuh partai itu.

Hadi Utomo kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 15 Agustus 1945, berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir kolonel. Dia alumni Akabri angkatan 1970, yang sudah memasuki masa purnawirawan. Dia adalah salah satu kader PD yang terakhir menjabat menjabat Wakil Sekjen DPP. Dia terkenal gigih berjuang dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden 2004. Terakhir di PD. Dia pun terpilih menjadi anggota DPR dari PD periode 2004-2009. Keanggotaan di DPR itu akan dilepaskannya setelah terpilih menjadi Ketua Umum PD.

Proses pemilihan Ketua Umum DPP berlangsung a lot, mulai dari pembahasan persyaratan pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dan suara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) bermasalah. Pemungutan suara tahap pertama dilakukan terhadap delapan bakal calon ketua umum DPP, yakni Agus Abu Bakar, Hamidah Hamid, Subur Budhisantoso, Hadi Utomo, Sutan Bhatoegana, Suratto Siswodihardjo, Nurhayati Ali Assegaf dan Ahmad Mubarok. Pada pemilihan putaran pertama yang berakhir pukul 00.45 WITA, tiga calon masuk putaran kedua yakni Hadi Utomo (264 suara), Subur Budhisantoso (106), dan Suratto Siswodihardjo (72).

Setelah sidang diskor selama 30 menit, pemilihan putaran kedua dimulai. Dalam pemilihan putaran kedua, yang berakhir dini hari pukul 03.35 WITA, 23/5/2005, Hadi meraih 302 suara, menyisihkan dua kandidat lainnya, yakni Subur Budhisantoso 108 suara dan Surato Siswodihardjo 39 suara.

Sebelumnya, persyaratan bakal calon ketua umum menjadi pembahasan a lot dalam kongres. Setelah syarat harus telah menjadi pengurus minimal selama satu tahun dibahas sehari sebelumnya, kemudian persyaratan pendidikan minimal S1 berlangsung a lot sehingga harus divoting.

Anggota panitia pengarah, Irzan Tandjung, secara berapi-api sempat menolak syarat S1 itu. "Orang cerdas tidak ada hubungannya dengan titel. Banyak pemimpin yang lahir tidak berpendidikan tinggi. Mereka itu kita hormati karena wisdomnya. Apalagi UU Pemilu Presiden hanya mensyaratkan calon presiden lulus SLTA," ujar guru besar ekonomi itu.

Hujan interupsi beralngsung, hingga pimpinan sidang, Marcus, menawarkan apakah akan melaksanakan voting atau tidak. Akhirnya disepakati divoting dengan dua pilihan calon ketua umum harus lulusan S1 atau SLTA/SMA/ SMU. Dari total jumlah suara dalam voting itu 467 suara, dengan rincian satu suara DPP, 32 suara DPD, dan 434 suara DPC, hanya 447 suara yang mengikuti voting. Hasilnya sebanyak 246 suara memilih S1 dan 196 suara memilih SLTA. Empat suara tidak sah dan satu suara abstain.

Persyaratan yang kemudian disahkannya sebagai syarat ke-10 dalam Pasal 27 peraturan tata tertib kongres yang menyebutkan seorang calon ketua umum PD minimal harus S1, telah membuat Sys NS dan Soekartono Hadiwarsito tersingkir dari bursa calon ketua umum. Sehingga calon tinggal sembilan orang. Lalu mendadak Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi mengundurkan diri. Tinggal delapan nama yang mengikuti pencalonan.
Biodata Lengkap Hadi Utomo
Nama:Hadi Utomo
Lahir:Semarang,15 Agustus 1945
Agama:Islam
Isteri:Mastuti Rahayu (Putri Sarwo Edhi Wibowo)

Jabatan
- Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2005-2010
- Anggota DPR/MPR 2004-2009

Pendidikan:
- Akabri 1970
- Sekolah Tinggi Hukum Militer (1998)
- S2 (Magister Manajemen) STIE Widya Jayakarta (2001)

Pangkat Terakhir:
Kolonel Infanteri AD

Karir:
- Kepala Trantib (Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat) DKI Jakarta

Organisasi:
- Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat (2001-2005)
- Ketua Umum DPP Partai Demokrat (2005-2010)

Sumber: http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/hadi-utomo/index.shtml

Mei 03, 2014

Profil dan Biodata Hossein Mousavi

Profil dan Biodata Hossein Mousavi
Mir-Hossein Mousavi dikenal sebagai seorang politisi dan akitivis gerakan reformasi Iran. Selain itu, ia juga merupakan seorang seniman dan arsitek. Selama beberapa tahun ia menjabat sebagai presiden Akademi Seni Iran hingga pada tahun 2009 ia dicopot dan digantikan oleh orang lain. Mousavi pernah mengabdi sebagai Perdana Menteri Iran pada tahun 1981 hingga 1989.
Reformis bernama lengkap Mir-Hossein Mousavi Khameneh ini lahir pada 2 Maret 1942 di Khameneh, Azerbaijan timur, Iran. Ayahnya bernama Mir-Ismail, seorang pedagang teh dari Tabriz. Setelah lahir dan besar di Khameneh, Mousavi dan keluarga pindah ke Teheran setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 1958. Mir-Hossein Mousavi meraih gelar sarjananya dari National University of Tehran (yang sekarang bernama Shahid Behesti University) dalam bidang arsitektur dan kemudian gelar master dari tempat yang sama, namun kali ini ia lebih fokus untuk mempelajari arsitektur Iran.


BIODATA
Nama Lengkap : Hossein Mousavi
Alias : Mir Hossein Mousavi Khameneh | Mousavi
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Khameneh, Iran
Tanggal Lahir : Senin, 2 Maret 1942
Zodiac : Pisces
Warga Negara : Iran
Istri : Zahra Rahnavard
Anak : Kokab, Narges, Zahra

Koleksi Foto [Hossein Mousavi]